Cerita Sedih Pacaran Jarak Jauh (LDR)

Cerita Sedih Pacaran Jarak Jauh (LDR)

Sebuah Kisah yang mungkin cukup sedih ketika membacanya dan akan membuat anda pasti terharu. sebuah perjalanan cinta yang dipisahkan oleh jarak, sering disebut LDR pasti anda juga tau bukan pacaran jarak jauh.

Ini adalah sebuah kisahku iya kisahku saya yang mempunyai hubungan jarak jauh dengan seseorang disana. awalnya bermula saya lupa-lupa ingat kalau tidak salah pada waktu jaman sekolah yaitu pada masa sma, namanya masa sma yang penuh dengan warna-warni kisah tentang percintaan, ibaratnya kisah klasik waktu sma.


Lebih tepatnya jaman Sma dahulu media sosial paling tenar adalah friendster kalau jaman sekarang adalah facebook, jadi waktu jaman alay dulu saya sering sekali bermain friendster, suka sekali dengan friendster karena bisa diubah-ubah temanya. awal bermulanya berkenalan dengan seseorang yang membuat patah hati dan sekaligus cinta pertama. mungkin bagi yang membaca terdengar aneh, kenapa bisa pacaran dengan orang yang belum pernah ketemu dan bertatap muka tiba-tiba memiliki rasa itu sungguh aneh bukan? namanya sudah dimabuk cinta mau belum ketemu juga tetap memiliki rasa.

Anggap saja pria tersebut memiliki nama andai ( nama samaran ), ketika itu pada saat pulang sekolah saya langsung ke warnet dan membuka friendster dan ada yang mengajak pertemanan yaitu namanya andai tanpa anjang kali lebar saya terima pertemanannya. dan dari situ mulailah saling komentar postingan masing-masing, tapi awal-awal andai yang lebih intens sekali komentar di wall friendster. saya lupa pada waktu saling bertukar no hp lewat inbok atau di wall antara kedua hal itu intinya.

Setelah bertukar no hp dan tidak lama hp saya berbunyi ada nomer baru yang belum ada namanya dan saya angkat dan ternyata itu adalah andai cowok yang kenalan dari friendster. karena sering sekali berhubungan melalui tlp lama-kelamaan kami berdua memiliki rasanya, dan akhirnya kita jadian melalui tlp. 

Namanya baru mengenal pacaran hati ini menggebu-gebu namanya cinta pertama, yang lebih suka dari andai adalah orangnya sangat pengertian dan suka menghibur dan terkadang nyebelin, itulah namanya bumbu-bumbu cinta, walaupun jauh tapi masih terasa dihati.

Seiring waktu berjalan hubungan LDR ini memiliki hal yang membutuhkan kepercayaan yang tinggi jika tidak maka akan bubar, sungguh miris memang rasa rindu yang menggebu-gebu hanya bisa dicurahkan melalui telp saja dan tidak bisa bertemu atau bertatap langsung. 

Dan tidak disangka-sangka hal itu terjadi juga, pertengkaran dalam suatu hubungan yang awalnya dari masalah sepele dan akhirnya berujung putus. awalnya karena tidak membalas sms dan tlp ujung-ujungnya marah.

Masih ingat betul dia memutuskan hal tersebut secara sepihak karena tidak di bls sms dan tidak diangkat tlpnya, karena hari itu sibuk ada tugas sekolah dan tidak bisa di tinggalkan. karena hal sepele dan sudah dijelaskan masih saja marah, aku hanya bisa pasrah dengan keputusannya tidak apa-apa jika ingin pergi meninggalkanku. mungkin dirimu sudah memiliki kekasih disana sehingga membuat alasan untuk memtutuskan hubungan ini.

Semalam itu rasanya air mengalir terus kenapa ini bisa terjadi, sefatal itukah kesalahanku kepada dirimu, sehingga engkau tega memutuskan begitu saja padahal aku sudah mencintaimu sepenuh hati ini. selama beberapa hari rasanya tidak enak mau ngapa-ngapain kurang semangat, dan hal itu terlihat jelas di raut wajahku sendiri sehingga teman bertanya kepada saya kenapa wajahmu murung dan kurang bersemangat, lantas aku menjawab aku baru dipurtuskan. aku bercerita panjang lebar kepada teman. dan akhirnya saya diberi saran lebih baik untuk menyibukkan diri sendiri dari pada harus termenung atau meratapi masalah yang sudah terjadi.

Teruntuk teman saya yang kini jauh di jogja, aku kangen pengen  ngobrol seperti dahulu lagi ketika kita masih duduk di bangku sekolah. semoga sehat selalu sahabatku