Antara Bodoh atau Dibodohi

Antara Bodoh atau Dibodohi

KISAHKU- Antara Bodoh atau Dibodohi ? bingung kalau mengartikannya antara saya yang bodoh atau saya yang pintar tapi sering kali dibodohi sama orang. yah ini adalah cerita realita saya sendiri tanpa ditambah-tambahkan atau dikurang-kurangkan.

Perkenalkan nama saya genli sering sekali dipanggil mas genli, tentu anda sudah tahu akan hal itu ketika anda membaca artikel ini pasti websitenya masgenli.com, kenapa saya mengambil nama sendiri untuk membuat sebuah blog atau website kenapa tidak nama lainnya ? bukan saya ingin tenar tau pengen dikenal atau yang lainnya, website ini saya buat hanya untuk keluh kesah kehidupan saya sehari-hari mulai dari bisnis, pekerjaan, keluarga, dan lain sebagainya.

Oke mari lanjut ke topik utama, saya sekarang bekerja di sebuah kantor di kabupaten OKU Timur. saya hanya sebagai pegawai lepas dan gaji hanya pas-pas'an, untuk keperluan hidup dirasa sangat jauh dari kata sejahtera.

Perjalanan dari rumah kekantor itu ditempuh mungkin paling cepat 20 menit itu dengan kecepatan 90 km/ jam tapi saya masih mengutamakan keselamatan yaitu berkendara dengan kecepatan 60 km / jam dan hasilnya 45 menit mencapai kantor.

Sekarang ini keadaan kantor bagi saya kurang nyaman ! kenapa, kok kurang nyaman ? yang saya rasakan itu berbeda sekali dari yang sudah saya jalani dari kantor pekerjaan saya sebelumnya. disini yang bisa menurut saya hanya dimanfaatkan tenaga dan pikiran, sedangkan untuk kesejahteraan kurang dan sama sekali minus bagi saya.

Sering kali saya mendengar ocehan yang tidak penting. maaf saya belum menjelaskan bahwa saya bekerja sekarang sudah jalan 2 tahun, selama satu tahun saya mengevaluasi seluruh kantor mulai dari pimpinan dan rekan sesama kerja saya.

Dari analisis setahun saya mendapatkan kenapa saya harus banting tulang memikirkan kantor ? gaji yang diberikan tidak sesuai dengan UMR dan jauh dari kata sejahtera.

Banyak sekali orang-orang munafik dikantor saya yang memiliki muka dua, ada yang bilang bekerja itu untuk menambah ilmu, pertanyaan saya saya sekolah sampai kuliah apakah dirasa kurang untuk mendapatkan ilmu ? saya bekerja bukan ilmu yang saya dapatkan tapi saya ingin menyambung hidup, karena saya harus belajar mandiri.

Kalau dikantor mungkin rata-rata ya banyak yang mencari muka kepada atasan tapi bagi saya tidak perlu dan tidak penting. mungkin yang mencari muka tersebut hanya untuk membuat dirinya lebih enak dan mudah untuk keinginanannya atau tujuannya.

Semakin anda bisa atau pintar di kantor maka anda akan semakin dibodohi, itu yang saya tangkap saat ini. mungkin umur saya yang masih muda dianggapnya masih anak-anak mudah sekali untuk dibodohi. cukup satu tahun saya merasa dibodohi untuk lebihnya saya tidak mau lagi, mau bubar kantor tersebut masa bodoh karena tidak ada untungnya bagi saya.

Saya rajin kena marah yang ga rajin diam saja, sungguh pilu bekerja seperti ini. yang saya inginkan rasa nyaman waktu bekerja bukan tuntutan yang tidak masuk akal.

Kalau lembur setidaknya ada uang lembur, kalau ini tidak lembur maunya dibayar sama nasi goreng saja aduh-aduh ya ga bisa dong. jika ada pegawai lembur ada uang lembur makan minum ditanggung ini engga beuh keringat seperti diperas habis.

Bagi saya hanya kesejahteraan, jika anda belum bisa mensejahterakan saya maka jangan pernah ada kata yang tidak enak didengar. saya punya keluarga yang harus saya hidupi bukan kantor saja urusannya.

Itulah keluh kesah saya dikantor, jaman sekarang orang pintar saja bisa dibodohi. hanya orang yang mampu melihat keadaan yang tidak bisa dibodohi... Kritik dan saran silahkan tinggalkan di kolom komentar. mohon maaf jika ada tulisan yang menyinggung perasaan.